Tak Pernah Punya Gap yang Jauh dengan Masyarakat

H Jazuli Juwaini Iahir 2 Maret 1965. Jazuli tinggal dan menjadi warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Kakek dan nenek H Jazuli berasal dari Kronjo, Kabupaten Tangerang.

BAKAT atau talenta Jazuli sudah muncul sejak kecil. Ketegaran dan kemandiriannya tertihat saat ayah tercintanya menghadap Allah SWT ketika usia Jazuli baru 7 tahun. Jazuli kecil diasuh di pesantren dan menimba ilmu dari sang kakek yang dibantu paman-pamannya.

Ditinggal ayahnya membuat Jazuli kecil semakin bersemangat menimba ilmu agama Islam. Ia
sudah hafal kitab matan aljurumiyah (kaidah bahasa Arab) tak lama setelah kepergian orangtuanya. Di pesantren, Jazuli juga mendalami ilmu fikih mulai dari kitab syafinatunajjah sampai dengan fathul mu'in,



Jazuli dan Kepedulian Sosial
Jazuli memiliki kepekaan sosial yang sangat tinggi terhadap masalah-masalah sosial yang banyak terjadi belakangan ini. Sosok yang satu ini tidak pernah memiliki gap (jarak) yang jauh dengan masyarakat. la dikenal sangat dekat dengan warga.

Jabatannya sebagai anggota DPR-RI tidak membuatnya merasa besar. Justru karena dipilih oleh masyarakat, ia ingin terus merasa dekat dengan warga. Baginya, masyarakat adalah sahabat setianya untuk terus mempertajam nurani.

Terbukti, dirinya selalu menjadi orang yang pertama turun ke lapangan ketika berbagai bencana datang menimpa. Di antaranya ketika terjadi KLB muntaber Sepatan, Kabupaten Tangerang. Juga memberikan bantuan saat terjadi bencana banjir.

Selain itu, kepeduliannya terhadap anak kurang mampu dan ya-tim piatuf membuat dirinya dikenal sangat dekat dengan masyarakat kecil. Sehingga atas dasar itulah ia bertekad terus memperbaiki kondisi kaum terpinggirkan.


Jazuli dan Pemerintahan

Jazuli Juwaini pernah duduk di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, Pemilu dan Pilkada, aparatur negara, dan agraria. Komisi ini dianggap sebagai ujung tombak reformasi yang sejak 1998 disuarakan oleh rakyat Indonesia karena berhubungan langsung dengan penciptaan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance).

Saat ini dirinya duduk di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, penanggulangan bencana, perempuan dan perlindungan anak.

Ia juga pernah aktif dalam beberapa rancangan Undang-undang, antara lain panitia khusus (Pansus) RUU penyelenggaraan Pemilu (wakil ketua), RUU administrasi dan kependudukan, RUU pelayanan publik, RUU ibukota negara, RUU pajak dan retribusi daerah, dan tergabung dalam panitia kerja penanggulangan fakir miskin.

Sebagai anggota dewan ia sangat memahami tugasnya sebagai legislator, sehingga beberapa kali diundang di berbagai seminar untuk mensbsialisasikan Undang-Undang Dasar 1945 dan beberapa kali menjadi pembicara dalam berbagai temayang berkaitan dengan pemerintahan.

Selain itu ia juga pernah menulis buku yang berjudul "otonomi sepenun hati", ini menunjukkan intelektualitas Jazuli di bidang pemerintahan tidak diragukan lagi.
(**)


Media : Tangerang Ekspress
Edisi : Senin, 28 Maret 2011
Rubrik: Tokoh dan Peristiwa, Hal : 12


Comments :

1
Rahmat Sanusi mengatakan...
on 

ASS WR WR

Yth Bp. KH.Jajuli Juwaini,MA

Kami Pengurus Masjid AL-IMAN Cibodas Baru Tangerang, akan melaksanakan peringatan Isra Mi'raj,kami bermaksud mengundang Bp.KH sebagai nara sumber ( penceramah )waktu pelaksanaan bulan juli 2011 hari sabtu atau malam minggu kami mohon di jadwalkan tanggalnya,

Wasalam

Pengurus Masjid

Posting Komentar