Profil KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA

"Kehadiran insan politik (politisi) di Senayan sebagai anggota DPR harus dimaknai sebagai upaya terlibat dalam politik perubahan. Menjadi anggota dewan hanyalah bermakna orang pertama di antara masyarakatnya. Sama sekali bukan menjadi yang paling utama, paling mulia,
paling hebat, dibandingkan masyarakat kebanyakan. Dia akan menjadi utama dan mulia apabila dapat menampilkan politik kebaikan dan mampu menggerakkan perubahan ke arah yang lebih baik (reformasi)
"

KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA dalam
Buku “Memimpin Perubahan di Parlemen



KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA lahir pada tanggal 2 Maret 1965. Sejak tahun 1990
sampai saat ini tinggal dan menjadi warga Ciputat Banten (Kakek/Nenek berasal dari
Kronjo Tangerang). Periode 2004-2009 merupakan awal mula beliau terlibat dalam politik
formal dengan menjadi Anggota DPR RI (PKS) dari Dapil Banten III (Kabupaten Tangerang,
Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan). Namun jika politik dimaknai sebagai upaya
terlibat aktif dalam mengadvokasi dan menyelesaikan permasalahan umat dan masyarakat,
hal ini sudah dilakukan KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA sejak lama karena beliau berkiprah
sebagai da’i yang aktif di tengah-tengah masyarakat. Hingga kini, meski menjadi pejabat
negara, beliau tetap konsisten menjadi da’i bagi umat. Hal ini terbukti dengan jadwal
ceramahnya yang tidak pernah surut dan berkurang, bahkan semakin bertambah.

KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA juga pernah diamanahi oleh PKS untuk menjadi calon Bupati
Tangerang pada Pilkada 2008 lalu. Interaksi langsung secara intensif dengan masyarakat
selama Pilkada memperkuat pemahaman beliau tentang berbagai problematika rakyat
dan memperkuat motivasi beliau untuk semakin berkontribusi memberikan solusi atas
permasalahan tersebut. Saat ini ketika beliau mendapatkan amanah kembali sebagai bakal
calon Gubernur Banten 2011-2016 dari PKS hanya satu yang terbesit dalam benak beliau
yaitu bagaimana dapat berkontribusi lebih nyata dan lebih baik lagi bagi kemajuan dan
kesejahteraan rakyat, khususnya rakyat Banten.

KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA terpilih kembali sebagai Anggota DPR RI untuk periode yang
kedua dari daerah pemilihan yang sama (Banten III). Pada periode kedua ini (2009-2014)
beliau ditugaskan Fraksi untuk duduk di Komisi VIII yang membidangi masalah-masalah
agama, sosial, pemberdayaan perempuan & anak, dan serta penanggulangan bencana.
Selain itu, beliau juga ditugaskan menjadi wakil Komisi VIII di Badan Anggaran dari FPKS.

Bukan tanpa sebab Fraksi menugaskan KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA untuk menggawangi
Komisi VIII mengingat selama ini KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA memiliki perhatian yang sangat
besar pada soal-soal kesejahteraan rakyat dan keummatan. Intensitas interaksi yang tinggi dengan masyarakat sebagai wakil rakyat maupun sebagai dai yang aktif menyapa dan
mentarbiyah umat menjadikan KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA paham betul apa yang menjadi
inti permasalahan sosial dan persoalan keummatan.

Pengalaman selama lima tahun menjadi Anggota DPR RI (2004-2009) menempa
kemampuan KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA sebagai wakil rakyat pada periode kedua ini.
Hal ini ditunjukkan dengan kemampuannya mengartikulasikan kepentingan rakyat
dan mendesakkannya agar menjadi agenda kebijakan pemerintah/mitra Komisi VIII
(Kementerian Sosial, Kementerian Agama, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan
dan Anak, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Komisi Perlindungan Anak Indonesia,
Badan Amil Zakat Nasional). Kerapkali pernyataan KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA menjadi solusi
atas kebuntuan dalam pembahasan program, anggaran, dan legislasi.

Tercatat, kritik tajam KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA bahwa tidak boleh ada hambatan teknis
dalam pencairan dana bencana pada rapat-rapat tentang kebencanaan di Komisi maupun
Badan Anggaran DPR, mendorong pemerintah untuk mendesain ulang mekanisme
pencairan anggaran bencana sehingga lebih cepat. Catatan lain, ketajaman analisa dan
penguasaannya pada detil penganggaran memiliki andil besar dalam menurunkan biaya
penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) sebesar rerata sebesar 80 dolar pada musim haji
tahun 2010 lalu dibandingkan tahun 2009.

Di samping itu, KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA juga memiliki perhatian yang besar dalam
peningkatan kualitas pendidikan Islam (madrasah dan pondok pesantren). Menurutnya
perlu rekonstruksi dan revitalisasi pendidikan Islam, perlu grand design sistem pendidikan
Islam, perlu peningkatan kualitas dan modernisasi sekolah-sekolah Islam sehingga
memiliki daya saing dan prestasi yang membanggakan dan tidak kalah dengan sekolah-
sekolah umum. Oleh karena itu, KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA mendesak Kementerian
Agama untuk benar-benar memperhatian institusi pendidikan Islam, dengan menambah
anggarannya, memperbaiki tata kelola manajemennya, serta memperkuat kapasitas dalam
segenap aspeknya, karena lembaga ini telah berkontribusi melahirkan banyak pemimpin
bangsa karena kuatnya pendidikan karakter atau akhlaknya.

KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA termasuk ‘vokalis’ di Komisi VIII dan DPR RI. Pendapatnya
seringkali menjadi rujukan media dalam isu-isu spesifik. Ciri khas statement-nya: tajam
tapi tidak agresif-konfrontatif melainkan selalu mencari titik temu setiap masalah
kebijakan (solutif). Hal ini menjadikannya salah satu juru bicara Fraksi maupun Partai
dalam masalah-masalah sosial dan keummatan. Tidak heran bila pendapatnya hampir
selalu menghiasi media cetak maupun elektronik. Sejak awal periode DPR 2009-2014
sudah belasan kali KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA tampil sebagai narasumber siaran langsung
(live) di televisi nasional, mulai kasus lokalisasi judi, selamatkan generasi dari pornografi,
kerukunan umat beragama, pro-kontra SKB Pendirian Rumah Ibadah, pembahasan ongkos
naik haji (BPIH), mengkritisi angka kemiskinan, hingga pro-kontra Ahmadiyah.

Dalam setiap kesempatan beliau selalu berujar bahwa bangsa ini adalah bangsa yang besar,
kekayaan alam dan SDM-nya melimpah, terlebih lagi dengan jumlah penduduk mayoritas
muslim, seharusnya menjadikan penduduk negeri ini hidup sejahtera, karena keyakinan ajaran Islam begitu mementingkan aktivitas berusaha dan bekerja bukan bermalasan
apalagi meminta-minta. Dari sudut pandang ini, bangsa Indonesia paling berhak merasakan
kemakmuran dibandingkan negara-negara lain di dunia. Sayangnya, potensi besar bangsa
ini belum dikelola dengan baik dan profesional, sehingga masih perlu perbaikan dan
peningkatan kualitas SDM yang berkesinambungan. Menurut KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA
persoalan mindset dan mentalitas bangsa perlu mendapatkan prioritas perbaikan sebelum
memperbaiki aspek lainnya secara berkesinambungan.

Kemandirian ekonomi umat dan rakyat adalah kunci keberhasilan pembangunan
kesejahteran rakyat. Oleh karena itu KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA selalu mendorong program
dan aktivitas pembangunan khususnya yang dilakukan pemerintah maupun yang dikelola
oleh lembaga-lembaga nonpemerintah benar-benar bertujuan memberdayakan rakyat.
Artinya berbagai program kegiatan harus mampu memotivasi, mengubah pola pikir
(mindset), memperkuat mentalitas, menambah pengetahuan dan wawasan, serta membuka
jalan bagi upaya kemandirian rakyat.

Pada sisi lain KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA berpendapat bahwa diperlukan upaya kolektif yang
terintegrasi dan terkoordinasi dalam menangani permasalahan sosial dan keummatan. KH.
Jazuli Juwaini, Lc, MA mengkritisi pola koordinasi penanganan kemiskinan yang selama
ini tersebar program dan anggarannya di banyak kementerian dan lembaga, juga antara
pemerintah pusat dan daerah. Belum lagi yang serupa dilakukan oleh lembaga-lembaga
sosial nonpemerintah. Hal ini perlu penataan ulang agar upaya menangani kemiskinan dan
mewujudkan kemandirian rakyat dapat lebih efektif. Oleh karena itu DPR RI (Komisi VIII)
merasa perlu untuk menginisiasi RUU tentang Penanganan Fakir Miskin dan RUU (revisi)
tentang Zakat, Infak, dan Shodaqoh dalam upaya menataguna arsitektur penanganan
kemiskinan nasional.

Atas perhatian dan penguasaan terhadap permasalahan sosial dan keummatan serta solusi
atas permasalahan tersebut KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA mendapatkan amanah lebih besar
lagi ketika pada Munas II PKS pertengan 2010 lalu beliau dikukuhkan menjadi Ketua DPP
PKS Bidang Pengambangan Ekonomi dan Kewirausahaan.

Tentu amanah ini sangat berat dan membutuhkan usaha yang keras dan cerdas dalam
merealisasikannya. Bagi KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA amanah ini menjadi tantangan untuk
mensinergikan segala potensi yang dimiliki PKS baik di pemerintahan (eksekutif-
legislatif) maupun unit-unit amal PKS yang selama ini aktif mengembangkan ekonomi dan
kewirausahaan. Harapannya adalah terwujudnya kemandirian ekonomi kader PKS yang
pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif bagi keberlangsungan dakwah dan
kemandirian bangsa Indonesia.

KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA memulai pelaksanaan amanah tersebut dengan
mengkonsolidasikan segala potensi kader dan unit kelembagaan PKS dalam bidang
ekonomi dan kewirausahaan, memetakan dan merancang kebutuhan peningkatan
kualitas (kapasitas pengetahuan, keterampilan, akses peluang, dan permodalan) dan
mensinergikannya dengan potensi besar bangsa ini, bahkan dengan menjalin kerjasama
dan kemitraan dengan luar negeri. Hal ini ditunjukkan misalnya ketika DPP PKS khususnya Bidang Pengembangan Ekonomi dan Kewirausahaan, pada Januari 2011 lalu, bermuhibah
ke Ingris dan menjalin komunikasi dengan komunitas muslim Ingris dari berbagai kalangan
untuk belajar dan bertukar pikiran tentang pengembangan ekonomi.

KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA yakin potensi besar bangsa ini, berupa sumber daya alam dan
sumber daya manusia, bukan tanpa maksud dianugerahkan Allah SWT untuk Indonesia.
Allah berkehendak bangsa ini terus belajar, tumbuh dan berkembang, menjadi bangsa
yang maju dan sejahtera. Agar bangsa ini mau bekerja keras dan berusaha. Dan agar
bangsa ini mau bersatu padu dalam kemajemukan untuk mewujudkan kemajuan dan
kesejahteraan bersama. Upaya itu harus disadari dan dimulai oleh setiap komponen bangsa
dengan keyakinan bahwa kita bangsa Indonesia seharusnya menjadi yang paling berhak
merasakan kesejahteraan dan kemakmuran di atas segala potensi besar tersebut.

Comments :

0 komentar to “Profil KH. Jazuli Juwaini, Lc, MA”

Posting Komentar